Sabtu, 05 Januari 2013

"Sesuatu yang tidak berhasil membunuhmu akan membuatmu makin sakti."

 
 
Mungkin benar kata Pak Yan Nurindra .. "apapun yang tidak bisa membuatmu mati akan membuatmu makin sakti"

Frane Selak, seorang guru musik asal Kroasia, mulai kesial-an beruntunnya pada tahun 1962 pada saat bepergian dengan kereta api dari Sarajevo ke Dubrovnik. Tanpa terduga, kereta api itu keluar dari relnya dan jatuh ke sungai yang dingin serta menewaskan 17 penumpang. Selak berhasil berenang ke pantai meski harus menderita hipotermia dan patah tangan.

Setahun kemudian saat naik pesawat, pintunya tiba-tiba terlepas dan Selak tersedot keluar dari pesawat. Pesawat itu akhirnya jatuh dan Selak terbangun di rumah sakit. Dia ditemukan di tumpukan jerami.

Kemudian pada tahun 1966, Selak berada di sebuah bus yang melaju kencang, menjadi tak terkandali dan akhirnya jatuh ke sungai. Empat orang tewas, tetapi Selak hanya menderita luka ringan.

Pada tahun 1970, mobilnya terbakar dan ia berhasil berhenti dan keluar tepat sebelum seluruh mobil meledak.

Pada tahun 1973, Selak mengendarai mobil lain ketika saluran bahan bakar yang rusak menyemprotkan gas ke seluruh bagian mesin dan apipun bertiup melalui ventilasi udara nya. dari peristiwa ini satu-satunya cedera yang dialaminya adalah hilangnya sebagian besar rambutnya.

Pada tahun 1995, Selak ditabrak sebuah bus, dan mengalami luka ringan yang perlu rawat jalan saja.

Akhirnya pada tahun 1996, saat dia mengemudi di jalan pegunungan, tepat saat berbelok dengan kencang di tikungan ..sebuah truk melaju dari arah berlawanan tepat ke arahnya. Terkejut dan mobil itupun dibanting setir sehingga menabrak pagar pembatas jalan, dan dia berlari menyelamatkan diri keluar dari mobilnya, dan menyaksikan mobilnya jatuh ke jurang dan meledak 300 meter di bawahnya.

Setelah 7 tragedi yang tidak berhasil mencabut nyawanya .. akhirnya pada tahun 2003, Selak membeli tiket lotere untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir ..saat itu dia berusia 74 tahun. Dan diapun akhirnya memenangkan lotere $1 juta.

dan di usianya yang ke 81 diapun menikah untuk kelima kalinya (jangan2 ke4 pernikahan sebelumnya juga tragedi yg tak pernah diceritakannya) .. dan akhirnya dia mengatakan bahwa "uang tidak bisa membeli kebahagiaan" .. lalu dia memutuskan untuk hidup hemat, dan menjual rumah mewahnya di sebuah pulau pribadi, kekayaannya diberikan kepada keluarga dan teman-teman, lalu pindah kembali ke rumahnya yang sederhana di Petrinja, Zagreb Selatan, di ibukota Kroasia. Dengan sisa uangnya diapun harus mendapatkan operasi panggul, dan akhirnya hidup bahagia bersama istri tercintanya
 
Sumber:
Ifan Winarno
http://www.facebook.com/empowertainment